Pada
dasarnya semua jenis daun nanas bisa diolah menjadi serat daun nanas tersebut,
baik dari jenis nanas Smooth Cayene, Queen, maupun Spanish. Sehingga semua
daerah penghasil nanas berpotensi menjadi daerah penghasil serat daun nanas.
Lantas bagaimana cara mengolah daun nanas tersebut? Ada beberapa cara mengolah
serat daun nanas seperti, pembusukan, pengerokan, menggunakan Mesin
Dekortikator atau bahakan menggunakan bahan kimia.
Pada kesempatan ini ALFIBER ingin berbagi kembali cara produksi serat daun nanas menggunakan Mesin Dekortikator. Adapun tahapan produksi serat daun nanas yang dilakukan ALFIBER Serat Daun Nanas ini meliputi proses Penimbangan Serat, Penyortiran Serat, Ekstraksi, Pembersihan, Pengeringan dan Finishing.
A.
Proses Penimbangan
Penimbangan dilakukan untuk
mengetahui berat atau banyaknya daun yang akan diproduksi dalam setiap harinya
untuk permesinnya. Selain itu juga untuk mengetahui serat
yang dihasilkan dari banyaknya daun nanas
yang diproduksi
serta proses penilaian daun
nanas dari daerah atau petani mana yang menghasilkan serat berkualitas.
B. Proses Penyortiran Daun Nanas
Adapun tujuan dari kegiatan penyortiran daun ini adalah untuk memisahkan daun nanas yang tidak masuk kriteria syarat daun nanas untuk diproduksi dan tidak masuk kriteria. Dimana syarat daun nanas yang memenuhi kriteria proses produksi menggunakan Mesin Dekortikator ini diantaranya minimal panjang daun nanas 60 cm, dihasilkan dari tanaman nanas yang sudah dipanen buahnya (tua), daun tidak kering, tidak busuk dan tidak patah. selain itu proses penyortiran dilakukan untuk mempermudah proses ekstraksi dengan cara mesmisahkan daun nanas sesuai dengan panjangnya yaitu daun panjang diatas 90 cm, daun sedang 75 - 90 cm dan daun pendek antara 60 – 75 cm.
C. Proses
Ekstraksi Daun Nanas
D. Proses
Pembersihan Serat
Proses
Pembersihan serat meliputi kegiatan Pengerokan dan Pencucian serat. Dimana
Pengerokan ini bertujuan untuk menghilangkan sisa daging daun yang masih
menempel pada serat. Dan ppencucian dilakukan untuk menghilangkan warna hijau
pada serat untuk mendapatkan serat yang putih, bersih dan
berkualitas. Pengerokan dilakukan dengan menggunakan
pisau tumpul (Kape) agar tidak memutuskan serat. Pada
proses ini juga setiap ujung serat diratakan dengan cara dipotong menggunakan golok. Sedangkan proses pencucian serat
menggunakan air baik air mengalir mapun air dalam wadah.
E. Proses
Pengeringan Serat
F. Proses
Finishing
Keunggulan
Ekstraksi Menggunakan Mesin Dekortikator
1. Kapasitas
Produksi Serat Lebih Banyak, 3-5 kg/hari (tergantung kemampuan operator)
2. Pemanfaatan
Limbah Lebih Optimal
3. Mesin Portable,
bisa dibawa ke Lokasi Bahan Baku/Kebun
4. Bisa digunakan untuk mengekstraksi serat alam lainnya seperti : Tanaman Sisal, Pisang Abaka, Sansiviera (Lidah Mertua)
Produk
Lain Yang Dihasilkan Mesin Dekortikator
1.
Limbah Daging Daun
Daging daun
yang telah terpisah dari helaian serat merupakan produk kedua yang dihasilkan Mesin Dekortikator setelah Serat Daun
Nanas
Manfaat
Dari Daging Daun ini diantaranya :
-
Peternakan
: Pakan Ternak
-
Pertanian
: Pupuk Alami
2. Air Limbah Pencucian Serat
- Warna hijau pekat yang dihasilkan oleh
- air pencucian serat setelah proses ekstraksi,
- yang sedang dilakukan uji coba untuk
- dijadikan pewarna tekstil alam (Pertekstilan).